KERAJAAN MATARAM KUNO
Kerajaran
Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu Budha yang berkembang di Jawa Tengah pada
abad ke VIII-X. Kerajaan ini didirikan oleh Sanaha dari Galuh Jawa Barat.pada
masa pemerintahan Sanjaya, kerajaan Mataram Kuno tersebut bercorak Hindu. Akan
tetapi, setelah Sanjaya wafat, agama budha mulai berkembang pesat dibumi
mataram. Akibatnya , muncul kekuatan baru yaitu dinasti sanjaya beragama hindu
, dan dinasti syailendra beragam budha.
A. Kondisi Geografis
kerajaan
mataram kuno terletak dipedalaman jawa tengah yang terbentang di tiga daerah,
yaitu kedu, yogjakarta dan surakarta. Wilayah ini meiliki geografis yang unik.
Bhumi mataram dikelilingi oleh jajaran gunung dan pegunungan. Sebagian besar
juga dikelilingi air yang mengalir sungai sungai besar seperti sungai
bogowonto, sungai progo , dan sungai elo. Wilayah ini cocok untuk aktivitas
pertanian. Keberadaan sungai besar di bhumi mataram ini menjadi berkah
masyarakat seperti untuk keperluan irigasi, perikanan, dan keperluan rumah
tangga dan sarana transportasi.
B. Kehidupan Politik
salah
satu bukti yang menunjukkan eksistensi kerajaan mataram kuno adalah prasasti
canggal yang berangka 732. berdasarkan prasasti ini, pada awalnya kerajaan
mataram dipimpin oleh sanaha. Setelah sanaha wafat, tampuk kekuasaan dipegang
oleh sanjaya. Sanjayamerupakan pendiri dinasti sanjaya dikerajaan matram kuno.
Sanjaya merupakan penganut hindu syiwa yang taat, oleh karena raja raja mataram
kuno dari dinasti sanjaya juga menganut agama hindu. Raja sanjaya berhasil
membawa mataram menjadi kerajaan besar dan makmur. Raja sanjaya memerintah
kerajaan mataram pada tahun 717-746 m. setelah itu, sanjaya digantikan oleh
rakai panangkaran. Rakai panangkaran disebut sebagai pendiri wangsa syailendra.
Pada tahun 778 M Rakai Panangkaran
membangun candi Kalasan yang bercocok Buddha di daerah Kalasan, Yogyakarta.
Setelah kekuasaan Rakai Panangkaran berakhir, timbul persoalan dalam keluarga
Syailendra. Persoalan tersebut muncul akibat adanya perbedaan agama antara
anggota keluarga kerajaan. Dalam perkembangannya, kondisi tersebut memunculkan
dua pemerintah dalam satu kerajaan yaitu pemerintah yang memeluk agama Hindu
dan pemerintah yang memeluk agama Buddha. Pemerintah agama hindu memiliki
wilayah kekuasaan di daerah Jawa bagian utara dan pemerintahan beragama buddha
berkuasa di Jawa bagian selatan. Perpecahan di dalam keluarga syailendra tidak
berlangsung lama. Hal ini ditandai dengan perkawinan Rakai Pikatan dari
keluarga yang beragam Hindu dengan Pramodhawardani, putri Samaratungga yang
beragama Buddha pada tahun 832 M. Selanjutnya, Dinasti Syailendra bersatu
kembali di bawah pemerintah Rakai Pikatan. Rakai Pikatan digantikan oleh Rakai
Kayuwang atau Dyah Lokapala. Rakai Kayuwang dibantu oleh dewan penasihat, dewan
dipimpin oleh seorang mahapatih
karta dan surakarta. Wilayah ini meiliki geografis yang unik.
Bhumi mataram dikelilingi oleh jajaran gunung dan pegunungan. Sebagian besar
juga dikelilingi air yang mengalir sungai sungai besar seperti sungai
bogowonto, sungai progo , dan sungai elo. Wilayah ini cocok untuk aktivitas
pertanian. Keberadaan sungai besar di bhumi mataram ini menjadi berkah
masyarakat seperti untuk keperluan irigasi, perikanan, dan keperluan rumah
tangga dan sarana transportasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar